Analisis Kualitatif ( Kation )

       Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis   kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur . Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel .Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan

Reaksi Kering :

  • Pemanasan
  • Uji Pipa tiup
  • Uji Nyala
  • Uji spektroskopi
  • Uji Manik Boraks
  • Uji manik fosfat
  • Uji Manik natrium karbonat

Reaksi Basah :

Suatu reaksi diketahui berlangsung bila:

    • Terbetuknya endapan
    • Pembebasan gas
    • Perubahan warna

Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.

Pereaksi selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya gas (G. Svehla : 1985).

Apa Apakah Perbedaan Antara sebuah Kation dan Anion itu?

Kation dan anion keduanya ion. Perbedaan antara kation dan anion adalah muatan listrik bersih dari ion .

Ion adalah atom atau molekul yang diperoleh atau hilang satu atau lebih elektron valensi memberikan ion muatan positif atau negatif bersih.

Kation adalah ion dengan muatan positif bersih.

Silver: Ag +, hidronium: H 3 O +, dan amonium: NH 4 +

Anion adalah ion dengan muatan negatif bersih.

Contoh: anion hidroksida: OH -, anion oksida: O 2 -, dan anion sulfat: SO 4 2 –

Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari:

  • Klorida
  • Sulfida
  • Karbonat

Klasifikasi Kation

Golongan I : membentuk endapan dengan HCl encer
Pb2+, Hg+, Ag+
Golongan II : tidak bereaksi dengan HCl, membentuk endapan dengan H2S
Hg(2+), Bi2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+,  Sn2+, Sn3+
Golongan III : membentuk endapan dengan NH4S
Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Al3+, Zn2+, Mn2+
Golongan IV : membentuk endapan dengan (NH4)2 CO3
Ca2+, Sr2+, Ba2+
Golongan V : tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya
Mg, Na, NH4+, Li, H
Uji Nyala Kation
Dibawah ini  tabel pengujian dalam nyala api pada kation pada logam alkali.

Uji nyala Warna

Simbol Elemen Warna
Sebagai Arsenik Biru
B Boron Hijau cerah
Ba Barium Pale / kekuningan Hijau
Kira-kira Kalsium Oranye sampai merah
Cs Cesium Biru
Cu (I Tembaga (I) Biru
Cu (II) Tembaga (II) non-halida Hijau
Cu (II) Tembaga (II) halida Biru-hijau
Fe Besi Emas
Di Indium Biru
K Kalium Lilac menjadi merah
Li Lithium Magenta untuk carmine
Mg Magnesium Terang putih
Mn (II) Mangan (II) Kekuningan hijau
Mo Molibdenum Kekuningan hijau
Na Sodium Intens kuning
P Fosfor Pucat kebiruan hijau
Pb Memimpin Biru
Rb Rubidium Merah ke ungu-merah
Sb Antimony Pucat hijau
Se Selenium Azure biru
Sr Stronsium Merah tua
Te Telurium Pucat hijau
Tl Thallium Murni hijau
Zn Seng Kebiruan hijau menjadi hijau keputihan

Tinggalkan komentar